Tiga puluh menit sebelum boarding ke ferry yang akan membawaku ke Johor Bahru, Malaysia, aku sudah berada di ruang tunggu. Takut terlambat untuk masuk ke ferry. Tahu sendiri bukan? Naik ferry ke Malaysia atau ke Singapura itu jadwalnya on time. Terlambat sedikit saja bisa terkendala perjalanan kita ke luar negeri.
Keberangkatan kali ini aku bersama sejumlah teman akan berkunjung ke salah satu destinasi unggulan di Johor Bahru, Malaysia. Apalagi jika bukan Legoland. Keberangkatan kita melalui Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre di Batam. Biasanya ke Johor Bahru aku selalu menuju ke Pelabuhan Stulang Laut, namun untuk menuju ke Legoland, kita akan lebih dekat dan mudah jika menuju Pelabuhan Putri Harbour di Johor.
Tak berapa lama, layar monitor di atas pintu keberangkatan menampilkan boarding ferry yang akan menuju ke Putri Harbour. Kita bergegas melalui passing gate dengan men-scan tiket yang sudah ada di tangan, sehingga pintunya terbuka secara otomatis. Menuju ke ferry, kita harus melalui koridor panjang di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre hingga di ujung koridor kita dapat menemukan jetty tempat bersandarnya ferry.
Kami segera masuk ke ferry yang sudah menunggu, mencari tempat duduk sesuai selera, karena penumpang yang yang menuju Putri Harbour Johor tidak terlalu banyak, jadi masih banyak bangku kosong yang tersisa.
Miniland
Begitu ferry merapat di Putri Harbour Johor, kami segera turun menuju konter pemeriksaan imigrasi Malaysia. Tidak butuh waktu lama untuk melewati pemeriksaan imigrasi, karena memang penumpang satu kapal yang kami tumpangi tidak terlalu banyak.
Dari Putri Harbour kami menaiki bus yang telah menunggu rombongan kami sedari tadi, untuk kemudian langsung mengantarkan kami menuju ke Legoland Resort. Ternyata jarak antara Putri Harbour ke Legoland yang dibangun mulai 15 September 2012 ini dapat dicapai dalam waktu 5- 10 menit saja.

Di lobby Legoland ini kami disambut langsung oleh Rudi selaku Marketing Operational Legoland yang akan membawa kami berkeliling di dalam komplek pelancongan terkenal di Malaysia ini.
Lobby Legoland berbentuk persegi empat dengan area yang lumayan luas. Sebuah istana maianan untuk anak- anak terbuat dari plastic terletak di sebelah kanan lobby ini saat kita memasukinya. Di atas istana mainan tergantung hiasan balon udara dengan logo tengkorak bajak laut. Sedang di sebelah kiri lobby ini terdapat semacam kolam lego yang berisi puluhan ribu lego beraneka warna. Anak- anak dan orang dewasa yang menunggu di lobby dapat bermain dengan lego ini, menyusunnya menjadi satu bentuk yang diinginkan. Di atas kolam lego ini tergantung miniatur sebuah pesawat kuno dengan dua sayap gandanya yang membawa pita bertuliskan “Welcome to Logoland”.

Tepat di sebelah kiri kolam lego ini terdapat beberapa konter pendaftaran untuk tamu yang akan memasuki kawasan Legoland dengan membeli tanda masuk kawasan Legoland Resort, dan beberapa oulet yang menjual minuman dan cemilan bagi pengunjung yang menunggu di lobby.
Lego sendiri adalah sejenis alat permainan bongkah plastik yang terkenal di dunia, khususnya di kalangan ana-anak atau remaja. Tidak memandang laki-laki ataupun perumpuan. Bongkah-bongkah ini serta kepinagn lain bisa disusun menjadi model apa saja. Sebut saja mobil, kereta api, bangunan, kota, kapal, pesawat, dan sebagainya.
Lego
Grup Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole Kirk Cristiansen di Kota Billund, Denmark. Pada tahun 1916, Christianen membeli sebuah toko kerajinan kayu yang telah beroperasi sejak 1895, dengan beberapa orang pegawai.
Tahun 1924 toko ini mengalami kebakaran. Setelah kejadian itu Ole Kirk Cristiansen kemudian membangun usaha kerajian kayu yang lebih besar. Ia mulai memproduksi versi miniatur dari produk-produk pembantu rancangan. Model-model miniatur inilah yang menginsprirasinya untuk memulai memproduksi mainan.

Di tahun 1932 toko Ole Kirk Cristiansen mulai membuat mainan kayu seperti mobil-mobilan, celengan, kereta tarik, dan sebagainya. Bisnis ini awalnya tidak menguntungkan karena masih dalam masa depresi. Petani di kawasannya kadang menukarkan makanan dengan mainan buatannya. Produksi mebel tetap dipertahankan agar usahanya tetap dapat berjalan.
Pada tahun 1934, Ole Kirk Christiansen mempertimbangkan sendiri dua nama untuk perusahaannya. “Legio” (untuk merujuk pada kalimat “Legiun Mainan”) dan “Lego”, singkatan yang dibuatnya sendiri dari kalimat Bahasa Denmark leg godt, yang berarti “bermain dengan baik”.
Belakangan Grup Lego menemukan bahwa kata “Lego” bisa secara bebas diartikan menjadi “Saya menyusun” atau “Saya merangkai” dalam Bahasa Latin. Ole Kirk memilih nama yang dipertimbangkannya sendiri, yakni “Lego”, dan perusahaannya mulai menggunakan nama itu dalam produk-produk mereka.
Miniland
Yang membuat Legoland di Johor bahru ini menjadi unik adalah banyaknya ornamen-ornamen yang semuanya terbuat dari mainan Lego yang disusun sedemikian rupa hingga menyerupai orang, kartun, perabotan, dan lain sebagainya, yang semuanya ini hanya bisa kita jumpai di mini miniland Legoland. Nah itulah kira-kira perbedaan miniland Legoland dibandingkan dengan miniland sejenis yang ada di berbagai negara.

Kawasan resort ini juga dilengkapai dengan Hotel Legoland. Buat anda yang benar-benar ingin puas bermain di Legoland ini, maka jika memiliki budget lebih ada baiknya sekalian aja menginap di Hotel Legoland-nya yang berlokasi tepat di depan pintu masuk ke miniland Legoland. Desain hotelnya sangat menarik, penuh dengan warna-warni, dan di depan pintu hotel pun kita bisa melihat patung-patung karakter Lego.
Rudi selaku tuan rumah mengajak kami langsung masuk ke dalam kawasan wisata Legoland Resort melalui koridor yang terdapat di sebelah kanan lobby. Koridor tersebut membawa kami ke lokasi luar di sebelah bangunan lobby dengan sebuah gerbang yang dibentuk model orang- orangan lego raksasa setinggi 3 meter.
Melewati gerbang tersebut, kami diarahkan mengikuti sebuah jalan setapak menuju ke lokasi miniland. Namun sebelum menuju ke miniland, Rudi mengajak kami untuk makan siang di restoran yang terdapat di dalam kawasan wisata Legoland ini.

Selesai makan siang, kami langsung dipandu oleh Rudi untuk berkeliling di kawasan yang terdapat lebih dari 70 wahana yang memanjakan para pengunjung ini. Lokasi yang sangat atraktif bagi para pengunjung biasanya adalah miniland, dimana beberapa landmark negara-negara Asia yang dibangun dengan lebih dari 30 juta lego dalam ukuran mini.
Benar saja, ketika kami menyambangi miniland ini, kami menjadi bersemangat untuk berfoto dengan latar belakang unik, landmark kota-kota di Asia yang dibangun dalam bentuk mini oleh susunan jutaan lego.

Di antara bangunan miniland yang menakjubkan ini, antara lain kami jumpai salah satu sudut Kota Shanghai yang dibangun dengan ribuah lego. Kota ini dibangun dengan sangat detil hingga lengkap dengan perahu tradisional yang ada di atas air di sekelilingnya dan para pendayung lego di atas perahu tersebut.
Kehidupan pasar di pinggiran dermaga juga diatur dengan teliti, mulai dari orang- orangan Lego yang berjualan, membawa kendaraan, hingga sampai pada para pedagang yang ada di dermaga dan pasar tersebut.
Di sebelah miniatur Shanghai, dibangun juga miniature Taj Mahal yang ada di India, lengkap dengan miniatur para wisatawan yang ada di sekitar bangunan tersebut yang sedang berfoto.

Karena detilnya bangunan Taj Mahal ini, pawang ular mini yang memainkan serulingnya dan ular-ular mini yang berputar naik serta turun mengikuti suara seruling si pawang juga menghiasi bagian sudut depan bangunan yang dibuat dari Lego ini.
Ada menara kembar Petronas Malaysia juga di dalam komplek miniland ini yang tentunya dibangun dengan Lego. Kota Singapura-pun tidak luput dari pembangunan dengan ribuan lego dengan komedi putar di Marina Bay-nya.
Masih di dalam kawasan ini, kita juga dapat menyaksikan bangunan pagoda yang ada di Thailand, lengkap dengan para pengunjung yang ada di pagoda tersebut dan orang- orang yang sedang melakukan ibadah di sekitarnya.

Miniatur forbidden city-nya Tiongkok juga tersaji secara mini namun detail di salah satu sudut miniland ini. Di sekelilingnya dihiasi dengan para wisatawan yang berkunjung dan para penjaga kerajaan yang menjaga kota ini.
Di tengah lapangan dalam “Kota Terlarang” ini disajikan beberapa lego yang sedang menampilkan atraksi dengan music tradisional berupa lego yang sedang menabuh alat musik gendang.

Memacu Adrenalin di Roller Coaster Legoland dengan Virtual Reality
Setelah dari miniland, kami beranjak menuju wahana lainnya di kawasan Legoland Resort ini. Diantaranya sebuah bangunan yang didepannya terdapat sebuah wajah Albert Einstein yang dibentuk dengan susunan lego. Wahana ini diberi nama “Lego Academy”.

Wahana wisata ini dibangun penuh akan muatan pendidikan yang syarat dengan pesan- pesan pendidikan dan pengetahuan. Di dalam bangunan Lego Academy dengan wajah Einstein ini pengunjung dapat menyaksikan dan mendapatkan pengetahuan bagaimana cara listrik di hasilkan dan juga beberapa percobaan kimia lainnya.
Tak jauh dari Lego Academy ini, terdengar teriakan- teriakan histeris dari pengunjung yang sedang mencoba roller coaster di wahana Legorace. Dalam kesempatan ini kami mendapat kesempatan untuk menjajal wahana Legorace di Legoland ini. Legorace adalah gabungan roller coaster dan virtual reality technology yang memberikan pengalaman tiga dimensi yang unik dan tentu saja berbeda dengan roller coaster lainnya di theme park ini.

Pengunjung naik dalam roller coaster yang berjumlah empat kursi pada setiap unit coaster. Kemudian sebuah VR (Virtual reality) akan dipasang menutupi mata pengunjung. Pengunjung dapat menyaksikan jalur coaster dalam bentuk kartun tiga dimensi di dalam kaca mata VR tersebut sambil mengikuti pergerakan coaster yang berjalan. Walaupun yang dilihat berupa gambar kartun tiga dimensi, namun karena pergerakan coaster yang mengikuti naik-turun jalurnya, tetap memacu adrenalin pengunjung. Tak heran, teriakan demi teriakan keseruan menggema saat coaster tersebut meluncur turun menukik pada relnya.
Sea Park
Puas menjajal keseruan di arena roller coaster dengan virtual reality– nya, kami beranjak ke wanaha lainnya dalam kawasan Legoland Resort ini. Kali ini sebuah bangunan berpintu kaca dengan tulisan “Sea Park” di atasnya.
Dari namanya saja tentu kita sudah dapat menebak apa isi bangunan ini, jika bukan segala sesuatu yang berhubungan dengan laut, karang, dan biota laut lainnya. Namun bagaimana penampakan isi wahana ini? Kakipun bergegas melangkah masuk ke dalam bangunan ini.
Di dalam banguan sudah menunggu seorang tenaga pengaman yang dengan sopan meminta kita untuk meletakan tas – jika kita membawanya – untuk kemudian memeriksa isi tas kita. Rupanya beliau mencari makanan di dalam tas kita, karena makanan dilarang untuk dibawa ke dalam bangunan ini untuk menjaga kebersihan wahana.

Melewati pos pemeriksaan kita akan langsung disambut dengan banyak etalase kaca yang di dalamnya berenang berbagai macam jenis ikan laut. Di lantai satu ini umumnya dipajang beragam ukuran ikan laut dari segala jenis dan warna.
Di beberapa etalase dipajang biota laut lainnya selain ikan, seperti penyu dan kuda laut. Salah satu yang menarik diantara etalase- etalase display ini yaitu ada satu etalase yang didesain menyerupai sebuah kapal karam, dimana meja makan di dalam kapal tersebut terlihat masih dihiasi oleh piring dan peralatan makan lainnya yang dibuat berantakan.
Kita sekan-akan melihat kapal karam yang nyata di hadapan kita, dengan ratusan ikan- ikan berbagai warna dan berbagai ukuran berenang di sekitar kapal tersebut.

Pada ujung lorong yang berliku, kita akan diarahkan menuju ke lantai dua melalui sebuah tangga atau kita juga dapat menggunakan lift yang tersedia di ujung lorong itu.
Di lantai dua juga banyak ditemui etalase yang memajang berbagai macam biota laut. Di salah satu sudut ruangan, pengunjung terutama anak- anak dapat memanfaatkan permainan dalam beberapa layar elektronik yang tersedia untuk menggambar dan mewarnai ikan- ikan. Semua layar menggunakan teknologi touch screen.
Salah satu yang unik di lantai dua ini adalah, sebuah etalase yang berisi ubur- ubur laut yang berenang kian kemari, dimana di dalam etalase tersebut disorot dengan cahaya. Uniknya, cahaya yang menyinari dalam dan luar etalase ini dapat kita atur melalui sebuah tombol saklar di sebelah etalase ini. Banyak pengunjung yang mencoba mengubah cahayanya menjadi warna hijau, merah, kuning atau biru. Sesuai dengan keinginan untuk mereka berfoto di etalase ini.

Setelah berkeliling di lantai dua, kita kemudian turun kembali ke lantai satu, dibagian lainnya dari gedung Sea Park ini.
Sebuah etalase besar berukuran 2 x 4 meter menarik banyak perhatian pengunjung untuk menatapnya. Bukan hanya karena etalase ini memang besar atau karena isi ikan di dalamnya juga banyak, namun juga salah satu penghuninya juga menarik untuk diperhatikan oleh pengunjung. Apalagi jika bukan ikan hiu berukuran sepanjang 1,5 meter yang berenang atraktif di dalamnya.
Khusus di ruang dengan etalase ikan hiu ini, pengurus gedung menyiapkan sebuah tempat duduk memanjang bertingkat dua bagi pengunjung, agar mereka bebas menghabiskan waktu untuk memperhatikan hiu tersebut.
Mengikuti lorong sebelah kiri dari etalase hiu, pengunjung akan menjumpai lorong bawah air yang spektakuler. Melalui lorong ini kita seakan-akan berjalan di bawah air laut, sementara ikan- ikan berseliweran di atas kita.

Lepas dari lorong bawah air ini, kita dapat keluar dan mengakhiri kenjungan kita di Sea Park Legoland Malaysia. Namun sebelum pintu keluar, sebuah shopping shop akan kita lewati di sebelah kiri kita. Shopping Shop ini menawarkan berbagai macam pernak-pernik, souvenir dan bahkan anda juga dapat membeli mainan lego sebagai buah tangan dari tempat wisata ini.

Cara Mencapai Legoland
Buat kamu yang penasaran keseruan yang ditawarkan oleh Legoland Resort Johor Bahru, Malaysia, kamu dapat datang langsung ke sana melalui udara dari Jakarta atau Bandar udara lain di Indonesia dengan tujuan airport Senai di Johor Bahru. Biaya tiket dan durasi terbangnya silahkan kamu cek langsung di portal tiket on line atau agen perjalanan wisata langganan kamu.
Sesampainya di airport Senai, kamu masih harus menempuh perjalanan darat menuju Legoland dengan jasa bus atau taksi online yang ada di Johor.
Jika kamu tertarik menggunakan angkutan laut, kamu dapat transit melalui Batam, sekalian barangkali kamu mau mencicipi kuliner khas Batam yang lezat dan berkunjung ke beberapa destinasi wisata terkenal di pulau ini. Batam adalah salah satu rute tercepat dari Indonesia menuju Legoland Johor, Malaysia.
Dari Batam kamu naik ferry di Ferri Terminal Batam Center dengan tujuan Puteri Harbour di Johor. Durasi perjalanan laut dengan kapal ferry ini memakan waktu sekitar 2 jam. Salah satu kapal yang melayani rute ini adalah kapal Dolphin.
Untuk tiket kapal ferry dapat kamu beli secara online maupun offline di konter tiket yang ada di pelabuhan ferry Batam Center. Secara online tiket ferry ke Puteri Harbour Johor Bahru dapat kamu intip berkisar di harga Rp. 272.324,-

Sesampainya di Puteri Harbour johor Bahru, kamu dapat naik bus wisata yang berwarna kuning, yang memang telah disiapkan oleh Legoland Resort untuk para tamu yang berkunjung ke lokasi mereka. Naik bus ini tidak bayar, alias gratis. Kamu cukup memperlihatkan tiket ferry kamu ke supirnya sebagai info bahwa kamu adalah pelancong.
Biasanya bus wisata ini akan menunggu penumpangnya agak banyak dulu, baru kemudian berangkat ke Legoland. Jika kamu tidak sabar atau waktu menunggu terlalu lama dan terbuang sia-sia, kamu dapat memakai jasa taxi online dengan bayaran sekitar RM 12 atau sekitar Rp. 42.000,- saja. Jarak Legoland dari Putri Harbour tidak begitu jauh, hanya memakan waktu sekitar 10 menit saja.
Sebagai informasi, jika kamu membawa barang banyak yang cukup menganggu saat akan bermain-main di wahana Legoland ini, maka di di sini juga disediakan loker untuk menyimpan barang bawaan dengan tarif sebesar RM 20 (untuk sewa loker seharian), RM 10 (sewa loker 3 jam) dan RM 5 (sewa loker 1 jam). Jadi jangan bayangkan seperti di Dufan yang bisa meletakan dan titip barang bawaan di tengah- tengah lantai di sekitar wahana atraksi saat kita akan menikmati wahana atraksi tertentu, di Legoland tidak bisa demikian.
Berapa harga tiket masuk Legoland, Johor Bahru, Malaysia? Sebelum memutuskan untuk membeli tiket, pastikan dulu kamu akan pergi mengunjungi Legoland Theme Park atau Legoland Water Park, atau kedua-duanya (combo). Harga tiket combo adalah 207 ringgit (sekitar Rp 700.000) untuk dewasa, 165 ringgit (Rp 550.000) untuk anak-anak.
Harga tiket Legoland Theme Park 165 ringgit (Rp 550.000) untuk dewasa, 133 ringgit (Rp 450.000) untuk anak-anak. Lalu, untuk harga tiket Legoland Water Park 122 ringgit (Rp 400.000) untuk dewasa, 101 ringgit (Rp 350.000) untuk anak-anak, dan bayi 10 ringgit (Rp 35.000). Tiketnya dapat anda beli di lokasi secara langsung atau melalui online, dan di agen- agen wisata yang telah bekerjasama dengan Legoland.
Jika kamu tetap kukuh tidak mau ribet, kamu bisa menghubungi agen wisata yang ada di Batam yang memiliki paket perjalanan ke Legoland Johor Bahru, salah satunya adalah Thurayya Tour & Travel. Kamu dapat menghubungi Mba Yuni di nomor 0852 7223 3952. Lewat beliau, dijamin semua urusan kamu bakalan kelar di Malaysia. Kamu tinggal duduk manis dan menikmati masa liburanmu di Legoland.