Salah satu kondisi yang paling berbahaya saat mendaki gunung adalah hipotermia. Sebelum mendaki, ada baiknya kamu membaca cara mengatasi hipotermia berikut ini!
Mengatasi atau mengenal suatu penyakit saat mendaki tidaklah mudah, butuh sebuah pengetahuan yang lebih untuk menangani hal tersebut, misalnya Hipotermia. Hipotermia adalah suatu kondisi dimana temperatur tubuh menurun drastis di bawah suhu normal yang dibutuhkan oleh metabolisme dan fungsi tubuh, yaitu di bawah 35°C. Hipotermia bisa menyerang siapa saja dan bila tidak ditangani secara cepat dan tepat bisa mengakibatkan beberapa komplikasi serius, misalnya radang beku atau frosbite serta gangren (jaringan yang membusuk akibat terhambatnya aliran darah), atau bahkan kematian. Banyak kasus pendaki gunung yang meninggal dunia akibat hipotermia, dan sayangnya orang-orang disekitarnya tidak bisa membantu banyak karena tidak tahu cara mengatasinya.
Penyebab utama hipotermia adalah paparan udara dingin. Misalnya karena tidak mengenakan pakaian yang tepat saat mendaki gunung, mengenakan pakaian yang basah saat mendaki gunung, perlengkapan yang tidak safety dan apa adanya, logistik yang minim, fisik yang tidak fit, cuaca buruk adalah hal-hal yang bisa menimbulkan hipotermia atau kehilangan suhu tubuh. Hipotermia termasuk salah satu kondisi yang membutuhkan penanganan medis darurat. Tentu saja para pendaki gunung harus tahu betul jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan seperti hipotermia, agar bisa ditangani dengan cepat.Simak cara mengatasi hipotermia dari Cadventura berikut ini.
Gejala-Gejala Hipotermia
Kamu bisa mewaspadai jika saat melakukan pendakian, ada anggota dari kelompokmu atau kamu mengalami gejala-gejala hipotermia berikut:
- Mengantuk atau lemas.
- Bicara tidak jelas, tidak karuan atau bergumam.
- Linglung dan bingung.
- Kehilangan akal sehat, misalnya membuka pakaian walaupun sedang kedinginan.
- Kesulitan bergerak dan koordinasi tubuh yang menurun.
- Napas yang pelan dan pendek.
Jika hal tersebut tidak segera ditangani, suhu tubuh akan semakin menurun dan menyebabkan gejala-gejala berikut ini:
- Kesadaran yang terus menurun hingga pingsan.
- Pupil mata yang melebar.
- Napas yang pendek atau sama sekali tidak bernapas.
- Denyut nadi yang lemah, tidak teratur, atau bahkan sama sekali tidak ada denyut nadi.

Cara Mencegah Hipotermia
Agar hal tersebut tidak jadi, kamu harus mencegahnya dengan cara-cara berikut:
- Bawa perlengkapan sesuai prosedur pendakian yang lengkap, seperti contohnya jaket gunung (polar didalam, anti air dan anti angin), celana lapangan quick dry yang saat basah cepat mengering, sleeping bag, kaos kaki, sarung tangan polar, raincoat.
- Hindari kontak dengan air secara langsung. Jika terjadi hujan turun segera kenakan jas hujan, walaupun hujan yang turun tidak terlalu lebat atau masih rintik-rintik. Hujan yang rintik inilah yang seringkali diabaikan oleh para pendaki, dan hal ini rentan mengakibatkan Hipotermia.
- Jangan pernah menggunakan celana jeans saat pendakian! Karena akan sulit kering bila terkena air (hujan).
- Jangan berlama-lama mengenakan pakaian basah baik akibat keringat maupun hujan, pakaian basah adalah faktor utama penyebab turunnya suhu tubuh. Segera ganti dengan pakaian yang kering!.
- Jika sedang beristirahat, usahakan jangan berdiam diri. Berbaurlah dengan anggota kelompok yang lain, mungkin bisa sembari duduk sambil minum kopi.
- Pastikan tidur dalam kondisi yang hangat, minimal tidak kedinginan. Alasi alas tidur dengan matras, gunakan sleeping bag, lapis tubuh dengan jaket tebal berbahan polar didalamnya, gunakan kupluk, kaos kaki dobel, juga pakai sarung tangan polar. Pastikan tidurmu nyaman dan aman dari hawa dingin.
Cara Mengatasi Hipotermia
Jika ada salah satu anggota kelompokmu sudah terserang Hipotermia, kamu harus cepat tanggap mengatasi dan mengobati hal tersebut. Berikut adalah cara mengatasi hipotermia.
- Ganti baju yang basah dengan baju kering. Ganti segera baju dan celana yang basah dengan pakaian yang kering dan hangat. Ganti secara perlahan, kamu harus hati-hati karena tubuh penderita sangat rentan dengan goncangan.
- Berikan minuman yang hangat. Minuman yang hangat akan membantu tubuh untuk mengembalikan suhu tubuh yang hilang. Misalnya coklat hangat, air hangat atau teh hangat.
- Buatlah api unggun di sekitar penderita hipotermia, agar segera mendapat udara panas dari luar.
- Masukkan penderita hipotermia dalam sleeping bag, sedangkan anggota kelompok yang lain membantu memeluknya agar lebih hangat.

Gimana sobat Cadventura sudah tahukan apa penyebab hipotermia, gejala-gejalanya, cara pencegahannya dan cara mengatasi hipotermia? Jangan biarkan hipotermia mengganggu pendakianmu! Siap kan perlengkapan lengkapmu! Are you ready for the next adventure?